Rabu, 15 April 2015

E-COMMERCE




 DEFENISI E-COMMERCE
Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kedalam bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut beberapa defenisi tentang e-commerce
*  Kim dan Moon ditahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce adalah peroses untuk mengantar informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
* Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas tahun 2000 menyatakan bahwa ecommerce merupakan bentuk perdagangan dan informasi melalui jaringan internet.
*    Quayle ditahun 2002 menambahkan defenisi e-commerce adalah berbagai betuk pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange/EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli dijaringan perangkat mobile, email perangkat terhubung mobile, dan jaringan internet
* Chaffy ditahun 2007, defenisi E-commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasis media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG E-COMMERCE
Muncul dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal berikut :
*    Perkembangan teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau
* Perkembangan perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile) untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet.
*   Perkembangan perangkat lunak komputer dalam bentuk aplikasi dan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk semakin mudah dalam mengoperasikan komputer.
* Perkembangan jaringan komputer yang makin meluas dan andal, termasuk juga keamanan didalam jaringan
*   Gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja secara online.
*  Dukungan dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online

JENIS-JENIS E-COMMERCE
E-commerce dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
*    B2B (Business To Business)
Business to business yaitu bentuk transaksi e-commerce yang secara online yang terjadi antara produsen dengan distributor dan pengecer, untuk kemudian disalurkan ke konsumen masing-masing.
*    Retail (Business To Commerce / B2C)
Retail B2C merupakan bagian e-commerce yang menekankan pada proses pemesanan, pembelian dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet.

LAYANAN ECOMMERCE
Layanan E-commerce dikelompokan menjadi 14 layanan e-commerce :
*    Produc managemen
Produk management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.
*    User management
User management terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajen user didalam aplikasi manajemen
*    Cross sell and up sell
Terkait dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk olek penjual, cross sell lebih menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk
*    Catalog managemen
Terkait dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog barang yang di jual secara online
*    Conten managemen
Terkait dengan manajemen konten aplikasi web terutama website ecommerce yang memudahkan penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce
*    Order managemen
Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan pemesanan barang yang dijual
*    Inventory managemen
Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen persediaan barang (stok barang dan return barang) dan termasuk biaya didalamnya.
*    Payment service
Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen pembayaran pada transaksi
*    Personalization
Layanan e-commerce yang membantu konsumen dalam memilih barang yang tersedia secara personalisasi atau pribadi dan mandiri.
*    Compaign management
Layanan ecommerce yang memungkinkan dilakukan marketing manajemen dalam bentuk iklan, publikasi, kampanye terhadap toko atau perusahaan penyedia barang dan jasa.

DEFENISI E-BUSINESS
Istilah e-business muncul setelah adanya fenomena megenai e-commerce di internet, IBM (www.ibm.com) merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah e-business, berikut beberapa defenisi dari e-business :
*      Menurut IBM, e-business merupakan bentuk transformasi dari key business process kedalam pemanfaatan internet, key business meliputi segala proses dari suatu bisnis berupa riset produk dan pasar, pengembangan produk, penjualan dan pemasaran (marketing), produksi (manufaktur) dan lain-lain, yang mana semua hal terkait ecommerce telah tercakup didalamnya.
*      Ebusiness merupakan hal dimana e-commerce termasuk didalamnya. Tidak hanya terkait dengan proses-proses eksternal yang dilakukannya, amun juga terkait proses internal berupa pengembangan produk, manajemen resiko, manajemen sumber daya dan lain-lain.

ELEMEN-ELEMEN E-BUSINESS
Terdapat 7 elemen utama didalam ebusiness yaitu :
*      Competitive strategi
Competitive strategi diperlukan didalam e-business sebagai sebuah strategi yang dilakukan agar bisnis dapat bersaing dengan sehat dan memenangkan persaingan tersebut dengan kompetitor bisnis yang serupa.
*      Business strategi
Business strategi diperlukan didalam ebusiness sebagai strategi yang dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan sukses, termasuk dalam pemanfaatan media dan teknologi internet untuk bisnis, seperti pemasaran online melalui iklan melalui secara online maupun offline (media cetak)
*      Value chain
Value chain yang didefenisikan oleh penemunya (Michael Porter) sebagai rantai urutan aktifitas dan proses didalam suatu organisasi yang bermanfaat untuk membuat sebuah desain produk beserta dengan proses produksi, pemasaran, pengiriman, dan dukungan teknis didalamnya terhadap konsumen
*      Employes
Employes (tenaga kerja) terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, baik karyawan, tenaga ahli maupun tenaga teknis yang berhubungan degan teknik pelaksanaan bisnis dan e-business berbasis internet dan komputer.
*      Customer
Customer mengacu pada para pelanggan, yaitu konsumen suatu produk dan jasa dari bisnis yang dijalankan. Nilai utama yang harus diperoleh dari para pelanggan adalah kepuasan dan kepercayaan.
*      Market segment
Market segment yaitu suatu strategi dengan cara membagi-bagi pasaran yang luas dan majemuk dari suatu barang dan jasa kedalam sejumlah bagian kecil pasaran barang dan jasa yang spesifik sesuai dengan keinginan konsumen (customer needed)
*      Business unit
Busness unit merupakan struktur organisasi secara hirarki pada suatu organisasi atau perusahaan untuk mengontrol proses yang terjadi di suatu perusahaan, seperti bagian akuntansi, produksi, pemasaran dan lainnya yang secara struktur berada dibawah manajerial organisasi atau perusahaan bersangkutan


PERSAMAAN E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
Baik e-commerce maupun e-business, keduanya memiliki 4 persamaan mendasar
*    Kesamaan proses
kesamaan utama dalam e-commerce dan e-business adalah kesamaan proses, mencakup proses bisnis yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai media bisnis
*    Value chain
Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki peran dalam value chain, hal ini diwujudkan dengan adanya modul-modul pendukung value chain pada aplikasi keduanya, seperti proses iklan, proses bisnis, pemasaran, penjualan dan stok barang
*    Interasksi dengan konsumen
Baik e-commerce maupun e-business sama-sama  memiliki interaksi dengan pelanggan melalui sistem, aplikasi, dan layanan yang disertakan pada aplikasi keduanya
*    Interaksi dengan rekan bisnis dan supplier
Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan mitra kerja terkait dengan barang dan jasa yang ditawarkan secara online
*    Perbedaan antara proses internal dan proses eksternal
E-commerce mengacu pada semua proses yang dilakukan secara eksternal dari suatu bisnis online, sedangkan e-business bukan saja mengacu pada semua proses eksternal pada e-commerce namun juga proses internal pada bisnis yang tidak dimiliki e-commerce
*    Perbedaan cakupan proses eksternal dan proses internal
cakupan yang dikelola oleh e-commerce berupa sales, marketing, order, customer service dan supplier, sedangkan pada e-busness meliputi proses produksi, stok, pengembangan produk dan riset, proses manajemen SDM, serta manajemen resiko dengan memanfaatkan teknologi informasi
*    Perbedaan kompleksitas strategi
Pada e-commerce dan e-business memiliki strategi bisnis, pemasaran serta strategi persaingan namun dari segi kompleksitas e-business lebih kompleks dikarenakan cakupan prosenya yang lebih luas dibanding e-commerce

PERMASALAHAN- PERMASALAHAN  E-COMMERCE
*      Kejahatan pada transaksi digital
Berbagai bentuk usaha dan layanan internet, termasuk e-commerce dan e-business, juga tidak luput dari adanya ancaman keamanan dan tindak kejahatan, terdapat sejumlah kejahatan yang dilakukan di dunia digital, seperti pencurian kartu kredit, akses ilegal serta pencurian database aplikasi e-commerce dll.
*      Perlindungan hukum terhadap transaksi bisnis digital
Kasus kejahatan pada transaksi digital yang  terjadi pada e-commerce, maka dilakukan perlindungan hukum seperti dalam bentuk undang-undang diberbagai negara

KEAMANAN SISTEME-COMMERCE
*      Celah keamanan pada e-commerce
E-commerce merupakan layanan yang berjalan pada jaringan komputer, dengan menggunakan layer-layer jaringan seperti aplikasi layer, transport layer sehingga memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan
*      Pengamanan pada e-commerce menggunakan sertifikasi SSL
Mengingat pentingnya sebuah layanan keamanan pada e-commerce maka diberikan beberapa solusi diantaranya sertifikasi SSL, SSL merupakan salah satu protokol yang berfungsi untuk melakukan encoding dan encripsi terhadap data yang dipertukarkan melalui jaringan