DEFENISI E-COMMERCE
Istilah
e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif untuk mengubah
paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kedalam
bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut
beberapa defenisi tentang e-commerce




FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG E-COMMERCE
Muncul
dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal
berikut :






JENIS-JENIS E-COMMERCE
E-commerce
dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:

Business to business yaitu
bentuk transaksi e-commerce yang secara online yang terjadi antara produsen
dengan distributor dan pengecer, untuk kemudian disalurkan ke konsumen
masing-masing.

Retail B2C
merupakan bagian e-commerce yang menekankan pada proses pemesanan, pembelian
dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet.
LAYANAN ECOMMERCE
Layanan E-commerce
dikelompokan menjadi 14 layanan e-commerce :

Produk
management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk
barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.

User
management terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajen user
didalam aplikasi manajemen

Terkait
dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk olek penjual, cross sell lebih
menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan
pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk

Terkait
dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog
barang yang di jual secara online

Terkait
dengan manajemen konten aplikasi web terutama website ecommerce yang memudahkan
penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce

Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan
pemesanan barang yang dijual

Terkait dengan
layanan e-commerce dalam manajemen persediaan barang (stok barang dan return
barang) dan termasuk biaya didalamnya.

Terkait
dengan layanan e-commerce dalam manajemen pembayaran pada transaksi

Layanan
e-commerce yang membantu konsumen dalam memilih barang yang tersedia secara
personalisasi atau pribadi dan mandiri.

Layanan
ecommerce yang memungkinkan dilakukan marketing manajemen dalam bentuk iklan,
publikasi, kampanye terhadap toko atau perusahaan penyedia barang dan jasa.
DEFENISI E-BUSINESS
Istilah
e-business muncul setelah adanya fenomena megenai e-commerce di internet, IBM (www.ibm.com)
merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah e-business, berikut
beberapa defenisi dari e-business :


ELEMEN-ELEMEN
E-BUSINESS
Terdapat 7 elemen utama didalam ebusiness yaitu :

Competitive
strategi diperlukan didalam e-business sebagai sebuah strategi yang dilakukan
agar bisnis dapat bersaing dengan sehat dan memenangkan persaingan tersebut
dengan kompetitor bisnis yang serupa.

Business
strategi diperlukan didalam ebusiness sebagai strategi yang dilakukan agar
bisnis dapat berjalan dengan sukses, termasuk dalam pemanfaatan media dan
teknologi internet untuk bisnis, seperti pemasaran online melalui iklan melalui
secara online maupun offline (media cetak)

Value chain
yang didefenisikan oleh penemunya (Michael Porter) sebagai rantai urutan
aktifitas dan proses didalam suatu organisasi yang bermanfaat untuk membuat
sebuah desain produk beserta dengan proses produksi, pemasaran, pengiriman, dan
dukungan teknis didalamnya terhadap konsumen

Employes
(tenaga kerja) terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan, baik karyawan, tenaga ahli maupun tenaga teknis yang berhubungan
degan teknik pelaksanaan bisnis dan e-business berbasis internet dan komputer.

Customer
mengacu pada para pelanggan, yaitu konsumen suatu produk dan jasa dari bisnis
yang dijalankan. Nilai utama yang harus diperoleh dari para pelanggan adalah
kepuasan dan kepercayaan.

Market
segment yaitu suatu strategi dengan cara membagi-bagi pasaran yang luas dan
majemuk dari suatu barang dan jasa kedalam sejumlah bagian kecil pasaran barang
dan jasa yang spesifik sesuai dengan keinginan konsumen (customer needed)

Busness
unit merupakan struktur organisasi secara hirarki pada suatu organisasi atau
perusahaan untuk mengontrol proses yang terjadi di suatu perusahaan, seperti
bagian akuntansi, produksi, pemasaran dan lainnya yang secara struktur berada
dibawah manajerial organisasi atau perusahaan bersangkutan
PERSAMAAN E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
Baik
e-commerce maupun e-business, keduanya memiliki 4 persamaan mendasar

kesamaan utama dalam e-commerce dan e-business adalah kesamaan
proses, mencakup proses bisnis yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai
media bisnis

Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki peran
dalam value chain, hal ini diwujudkan dengan adanya modul-modul pendukung value
chain pada aplikasi keduanya, seperti proses iklan, proses bisnis, pemasaran,
penjualan dan stok barang

Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan pelanggan melalui
sistem, aplikasi, dan layanan yang disertakan pada aplikasi keduanya

Baik
e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan mitra kerja
terkait dengan barang dan jasa yang ditawarkan secara online

E-commerce mengacu pada semua proses yang dilakukan secara
eksternal dari suatu bisnis online, sedangkan e-business bukan saja mengacu
pada semua proses eksternal pada e-commerce namun juga proses internal pada
bisnis yang tidak dimiliki e-commerce

cakupan yang dikelola oleh e-commerce berupa sales, marketing,
order, customer service dan supplier, sedangkan pada e-busness meliputi proses
produksi, stok, pengembangan produk dan riset, proses manajemen SDM, serta
manajemen resiko dengan memanfaatkan teknologi informasi

Pada e-commerce dan e-business memiliki strategi bisnis,
pemasaran serta strategi persaingan namun dari segi kompleksitas e-business
lebih kompleks dikarenakan cakupan prosenya yang lebih luas dibanding
e-commerce
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN E-COMMERCE

Berbagai bentuk usaha dan layanan internet, termasuk
e-commerce dan e-business, juga tidak luput dari adanya ancaman keamanan dan
tindak kejahatan, terdapat sejumlah kejahatan yang dilakukan di dunia digital,
seperti pencurian kartu kredit, akses ilegal serta pencurian database aplikasi
e-commerce dll.

Kasus kejahatan pada transaksi digital yang terjadi pada e-commerce, maka dilakukan
perlindungan hukum seperti dalam bentuk undang-undang diberbagai negara
KEAMANAN SISTEME-COMMERCE

E-commerce merupakan layanan yang berjalan pada jaringan
komputer, dengan menggunakan layer-layer jaringan seperti aplikasi layer,
transport layer sehingga memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan

Mengingat pentingnya sebuah layanan keamanan pada e-commerce
maka diberikan beberapa solusi diantaranya sertifikasi SSL, SSL merupakan salah
satu protokol yang berfungsi untuk melakukan encoding dan encripsi terhadap
data yang dipertukarkan melalui jaringan