DEFENISI E-COMMERCE
Istilah
e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif untuk mengubah
paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kedalam
bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut
beberapa defenisi tentang e-commerce
Kim dan
Moon ditahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce adalah peroses untuk mengantar
informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon,
koneksi internet, dan akses digital lainnya.
Baourakis,
Kourgiantakis, dan Migdalas tahun 2000 menyatakan bahwa ecommerce merupakan
bentuk perdagangan dan informasi melalui jaringan internet.
Quayle ditahun
2002 menambahkan defenisi e-commerce adalah berbagai betuk pertukaran data
elektronik (Electronic Data Interchange/EDI) yang melibatkan penjual dan
pembeli dijaringan perangkat mobile, email perangkat terhubung mobile, dan
jaringan internet
Chaffy
ditahun 2007, defenisi E-commerce adalah semua bentuk proses pertukaran
informasi antara organisasi dan stakeholder berbasis media elektronik yang
terhubung ke jaringan internet.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG E-COMMERCE
Muncul
dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal
berikut :
Perkembangan
teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau
Perkembangan
perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile)
untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet.
Perkembangan
perangkat lunak komputer dalam bentuk aplikasi dan sistem informasi yang
memungkinkan pengguna untuk semakin mudah dalam mengoperasikan komputer.
Perkembangan
jaringan komputer yang makin meluas dan andal, termasuk juga keamanan didalam
jaringan
Gaya hidup
masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal
berbelanja secara online.
Dukungan
dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online
JENIS-JENIS E-COMMERCE
E-commerce
dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
B2B
(Business To Business)
Business to business yaitu
bentuk transaksi e-commerce yang secara online yang terjadi antara produsen
dengan distributor dan pengecer, untuk kemudian disalurkan ke konsumen
masing-masing.
Retail
(Business To Commerce / B2C)
Retail B2C
merupakan bagian e-commerce yang menekankan pada proses pemesanan, pembelian
dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet.
LAYANAN ECOMMERCE
Layanan E-commerce
dikelompokan menjadi 14 layanan e-commerce :
Produc
managemen
Produk
management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk
barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.
User
management
User
management terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajen user
didalam aplikasi manajemen
Cross sell
and up sell
Terkait
dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk olek penjual, cross sell lebih
menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan
pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk
Catalog
managemen
Terkait
dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog
barang yang di jual secara online
Conten
managemen
Terkait
dengan manajemen konten aplikasi web terutama website ecommerce yang memudahkan
penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce
Order
managemen
Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan
pemesanan barang yang dijual
Inventory
managemen
Terkait dengan
layanan e-commerce dalam manajemen persediaan barang (stok barang dan return
barang) dan termasuk biaya didalamnya.
Payment
service
Terkait
dengan layanan e-commerce dalam manajemen pembayaran pada transaksi
Personalization
Layanan
e-commerce yang membantu konsumen dalam memilih barang yang tersedia secara
personalisasi atau pribadi dan mandiri.
Compaign
management
Layanan
ecommerce yang memungkinkan dilakukan marketing manajemen dalam bentuk iklan,
publikasi, kampanye terhadap toko atau perusahaan penyedia barang dan jasa.
DEFENISI E-BUSINESS
Istilah
e-business muncul setelah adanya fenomena megenai e-commerce di internet, IBM (www.ibm.com)
merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah e-business, berikut
beberapa defenisi dari e-business :
Menurut IBM, e-business merupakan bentuk transformasi
dari key business process kedalam pemanfaatan internet, key business meliputi
segala proses dari suatu bisnis berupa riset produk dan pasar, pengembangan produk,
penjualan dan pemasaran (marketing), produksi (manufaktur) dan lain-lain, yang
mana semua hal terkait ecommerce telah tercakup didalamnya.
Ebusiness merupakan hal dimana e-commerce termasuk
didalamnya. Tidak hanya terkait dengan proses-proses eksternal yang
dilakukannya, amun juga terkait proses internal berupa pengembangan produk,
manajemen resiko, manajemen sumber daya dan lain-lain.
ELEMEN-ELEMEN
E-BUSINESS
Terdapat 7 elemen utama didalam ebusiness yaitu :
Competitive strategi
Competitive
strategi diperlukan didalam e-business sebagai sebuah strategi yang dilakukan
agar bisnis dapat bersaing dengan sehat dan memenangkan persaingan tersebut
dengan kompetitor bisnis yang serupa.
Business strategi
Business
strategi diperlukan didalam ebusiness sebagai strategi yang dilakukan agar
bisnis dapat berjalan dengan sukses, termasuk dalam pemanfaatan media dan
teknologi internet untuk bisnis, seperti pemasaran online melalui iklan melalui
secara online maupun offline (media cetak)
Value chain
Value chain
yang didefenisikan oleh penemunya (Michael Porter) sebagai rantai urutan
aktifitas dan proses didalam suatu organisasi yang bermanfaat untuk membuat
sebuah desain produk beserta dengan proses produksi, pemasaran, pengiriman, dan
dukungan teknis didalamnya terhadap konsumen
Employes
Employes
(tenaga kerja) terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan, baik karyawan, tenaga ahli maupun tenaga teknis yang berhubungan
degan teknik pelaksanaan bisnis dan e-business berbasis internet dan komputer.
Customer
Customer
mengacu pada para pelanggan, yaitu konsumen suatu produk dan jasa dari bisnis
yang dijalankan. Nilai utama yang harus diperoleh dari para pelanggan adalah
kepuasan dan kepercayaan.
Market segment
Market
segment yaitu suatu strategi dengan cara membagi-bagi pasaran yang luas dan
majemuk dari suatu barang dan jasa kedalam sejumlah bagian kecil pasaran barang
dan jasa yang spesifik sesuai dengan keinginan konsumen (customer needed)
Business unit
Busness
unit merupakan struktur organisasi secara hirarki pada suatu organisasi atau
perusahaan untuk mengontrol proses yang terjadi di suatu perusahaan, seperti
bagian akuntansi, produksi, pemasaran dan lainnya yang secara struktur berada
dibawah manajerial organisasi atau perusahaan bersangkutan
PERSAMAAN E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
Baik
e-commerce maupun e-business, keduanya memiliki 4 persamaan mendasar
Kesamaan
proses
kesamaan utama dalam e-commerce dan e-business adalah kesamaan
proses, mencakup proses bisnis yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai
media bisnis
Value chain
Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki peran
dalam value chain, hal ini diwujudkan dengan adanya modul-modul pendukung value
chain pada aplikasi keduanya, seperti proses iklan, proses bisnis, pemasaran,
penjualan dan stok barang
Interasksi
dengan konsumen
Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan pelanggan melalui
sistem, aplikasi, dan layanan yang disertakan pada aplikasi keduanya
Interaksi
dengan rekan bisnis dan supplier
Baik
e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan mitra kerja
terkait dengan barang dan jasa yang ditawarkan secara online
Perbedaan
antara proses internal dan proses eksternal
E-commerce mengacu pada semua proses yang dilakukan secara
eksternal dari suatu bisnis online, sedangkan e-business bukan saja mengacu
pada semua proses eksternal pada e-commerce namun juga proses internal pada
bisnis yang tidak dimiliki e-commerce
Perbedaan
cakupan proses eksternal dan proses internal
cakupan yang dikelola oleh e-commerce berupa sales, marketing,
order, customer service dan supplier, sedangkan pada e-busness meliputi proses
produksi, stok, pengembangan produk dan riset, proses manajemen SDM, serta
manajemen resiko dengan memanfaatkan teknologi informasi
Perbedaan
kompleksitas strategi
Pada e-commerce dan e-business memiliki strategi bisnis,
pemasaran serta strategi persaingan namun dari segi kompleksitas e-business
lebih kompleks dikarenakan cakupan prosenya yang lebih luas dibanding
e-commerce
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN E-COMMERCE
Kejahatan pada transaksi digital
Berbagai bentuk usaha dan layanan internet, termasuk
e-commerce dan e-business, juga tidak luput dari adanya ancaman keamanan dan
tindak kejahatan, terdapat sejumlah kejahatan yang dilakukan di dunia digital,
seperti pencurian kartu kredit, akses ilegal serta pencurian database aplikasi
e-commerce dll.
Perlindungan hukum terhadap transaksi bisnis digital
Kasus kejahatan pada transaksi digital yang terjadi pada e-commerce, maka dilakukan
perlindungan hukum seperti dalam bentuk undang-undang diberbagai negara
KEAMANAN SISTEME-COMMERCE
Celah keamanan pada e-commerce
E-commerce merupakan layanan yang berjalan pada jaringan
komputer, dengan menggunakan layer-layer jaringan seperti aplikasi layer,
transport layer sehingga memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan
Pengamanan pada e-commerce menggunakan sertifikasi SSL
Mengingat pentingnya sebuah layanan keamanan pada e-commerce
maka diberikan beberapa solusi diantaranya sertifikasi SSL, SSL merupakan salah
satu protokol yang berfungsi untuk melakukan encoding dan encripsi terhadap
data yang dipertukarkan melalui jaringan