E-Goverment dan e-governance
Electronic Goverment
(E-Goverment) merupakan upaya dan proses yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan teknologi
informasi dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik
E-goverment menekankan
kepada transformasi dari sisi internal dan sisi eksternal dari berbagai
hubungan yang terdapat pada sektor publik dengan memanfaatkan teknologi
informasi.
E-goverment diharapkan
mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang
disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat.
E-goverment muncul
sebagai bentuk tanggapan atas adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik
yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan
Tujuan E-goverment
Terdapat 3 tujuan utama diterapkannya E-Goverment,
yaitu :
Untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas dari layanan ke masyarakat berbasis teknologi informasi
Untuk mendukung
terjadinya proses pemerintahan yang bersih dan transparan, hal ini terkait
dengan disediakannya layanan yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi
dan kebijakan-kebijakan pemerintah
Membantuk memperbaiki
terhadap organisasi pemerintahan (birokrasi), perbaikan manajemen waktu untuk
kedisiplinan serta produktifitas pegawai, serta manajemen keuangan pada
pemerintahan yang terintegrasi
Manfaat E-goverment
E-goverment memberikan manfaat dalam menjalin hubungan
antara elemen masyarakat, akademisi, serta pelaku bisnis dengan pemerintah,
manfaat e-goverment antara lain :
Mewujudkan keterbukaan
pemerintah terhadap publik, dalam bentuk informasi serta komunikasi untuk
jalannya pemerintahan dan kinerja pemerintah.
Meningkatkan pelayanan
publik yang disediakan oleh pemerintah, serta mempercepat tanggapan pemerintah
kepada masyarakat terkait beragam layanan dan fasilitas publik
Menciptakan masyarakat
yang lebih baik dan cerdas berbasis teknologi informasi serta menghapus digital
devide dan knowladge devide
Meningkatkan hubungan
baik antara pemerintah, masyarakat, bisnis dan akademisi sehingga tercapai
kerja sama untuk kepentingan bersama
Memudahkan koordinasi
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan elemen masyarakat
didalamnya.
Elemen Utama
E-goverment
Terdapat 3 elemen utama yang saling berkaitan didalam
e-goverment, yaitu :
Masyarakat
Masyarakat dengan penerapan e-goverment dapat dengan
mudah memperoleh akses informasi yang bermanfaat terkait dengan potensi
wilayah, kependudukan serta pengembangan.
Operator
Operator berperan dibidang operasional dan bertugas
mengoperasikan sistem informasi yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan di e-goverment agar masyarakat dapat dilayani dengan baik
Pengambil keputusan
(pemerintah)
Pengambil keputusan (pemerintah), sistem yang baik
harus mamapu menyajikan data kedalam berbagai bentuk, sehingga dapat
meningkatkan dan memudahkan kinerja para pengambil keputusan, contohnya
penerapan metode kecerdasan buatan serta metode pengambilan keputusan didalam
pertimbangan pengabilan kepurusan
E-governance
E-governance atau
electronik governance merupakan wujud dari governance (tata kelola
pemerintahan) yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah didalam
melakukan pelayanan publik ke masyarakat dengan berbasiskan teknologi
E-governance merupakan
bentuk dukungan terhadap jalannya e-goverment dengan menekankan hubungan antara
pemerintah, masyarakat dan swasta berbasis teknologi informasi
E-governance muncul
sebagai wujud dari adanya e-goverment
E-governance merupakan
bentuk tatakelola terhadap implementasi e-goverment
E-governance terdapat
3 buah hal yang ditekankan untuk hukum, peraturan, dan regulasi untuk mendukung
jalannya e-goverment dan pengetahuan masyarakat akan manfaat e-goverment
Manfaat E-governance
Terdapat 9 manfaat dari e-governance :
E-governance mampu
meningkatkan kecepatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat, swasta, sesama
pemerintah, dan tenaga kerja berbasis internet serta teknologi informasi
lainnya
E-governance mampu
menghemat anggaran pemerintah untuk penyediaan sarana komunikasi, transportasi,
penyelenggaraan pemerintahan, hal ini disebabkan karena e-governance
menyediakan sistem yang otomatis, cepat dan online yang mampu menghubungkan
semua elemen
E-governance mampu
meningkatkan akuntabilitas (accountability) dari proses penyelenggaraan
pemerintah.
E-governance mampu
menyediakan kemudahan bagi pelaku bisnis melalui layanan-layanan berbasis
online digital.
E-governance mampu
meningkatkan hubungan baik dan kerja sama antar instansi (pemerintah, lembaga
pusat dan daerah) melalui sistem online yang terintegrasi
E-governance mampu
mewujudkan demokrasi yang lebih baik
E-governance mampu
menciptakan pemerintah yang terbuka, kreatif, pintar dan besih dengan
menyediakan sistem online yang terintegrasi dan transparan
E-governance mampu
mempercepat pertukaran dan penyebaran data dan informasi untuk menciptakan
masyarakat informasi, pemerintahan yang terbuka, dan kebebasan informasi.
Perbedaan E-goverment
dan E-governance
Seringkali ditemui adanya penyamaan istilah antara
e-goment dan e-governance. Walaupun sama-sama memanfaatkan teknologi komputer
namun keduanya memiliki perbedaan mendasar, yaitu :
E-goverment
menggunakan protokol one way communication (komunikasi satu arah) atara
pemerintah dan masyarakat. Sedangkat E-governance menggunakan protolokol
bidirectional(jalur komunikasi dua araha) mengharuskan adanya reply dari
masyarakat
Pada E-goverment semua
hal E-governance di implementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan berbasis
teknologi informasi, sedangkan e-governance digunakan konsep pemanfaatan
teknologi untuk mengatur jalanya pemerintahan dan perlu peraturan didalam pemerintahan.
Dengan kata lain E-governance menjadi pengatur didalam menjalankan E-goverment.
Contoh pemanfaatan
komputer dipemerintahan
Adapun contoh pemanfaatan komputer dipemerintahan
khusunya indonesia diantaranya :
Rekrutasi CPNS
menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test)
Beberapa peerintah
daerah salah satunya surabaya yang bekerja sama dengan akademisi dalam
mewujudkan future city berbasis linux open source dalam bentuk smart city
Program EKTP yang
telah dijalankan di Indonesia meskipun masih mengalami beberapa perbaikan
Video conference
antara presiden dengan para gubernur, kapolda dan pangab se indonesia
memanfaatkan jaringan video converence
Pengembangan private
cloud dilingkungan Bapeten (Badan Pengawasan Teknologi Nuklir) memanfaatkan
teknologi open source dan sistem operasi linux.